Home > Teknologi

Gonjang-Ganjing Badai Matahari Picu Kiamat Internet, Ini Fakta Sebenarnya

Penulis penelitian menyesal mengeluarkan istilah kiamat internet.

Para ilmuwan belum memprediksi badai matahari yang mematikan pada Juli 2025

Terlepas dari segudang klaim tentang bagaimana matahari dapat menghancurkan planet Bumi, tidak ada prediksi yang didukung sains bahwa badai matahari yang mematikan akan terjadi pada tahun 2025.

Sebagai informasi, prediksi tentang tingkat keparahan kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh badai matahari di Bumi sangatlah rumit. Misalnya, saat matahari mendekati puncak aktivitas magnetiknya, struktur di permukaannya menjadi semakin rumit. Hal ini membuatnya sulit untuk dimasukkan ke dalam model prediksi.

Ilmuwan telah mengembangkan model kecerdasan buatan yang menggunakan data satelit tentang angin matahari untuk menghasilkan prakiraan badai matahari hingga 30 menit sebelum terjadi. "Kekuatan utama model kami adalah dapat memberikan prakiraan dalam hitungan detik, dan memberikan hasil setiap menit dengan rentang waktu 30 menit," kata Lockheed Martin, ilmuwan matahari di Astrophysics Laboratory, Kalifornia.

Tim ilmuwan berharap model mereka akan memberikan peringatan awal yang cukup untuk operator satelit, pengelola jaringan listrik, dan perusahaan telekomunikasi untuk membuat sistem mereka offline sementara atau memindahkan satelit ke orbit yang lebih aman untuk mengurangi kerusakan, jika memungkinkan.

Prediksi semacam itu dapat berguna selama peningkatan aktivitas matahari. Menurut perkiraan resmi National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) hal itu akan terjadi pada Juli 2025.

Saat itulah aktivitas magnetik matahari yang menimbulkan bintik matahari. Jilatan api matahari akan mencapai kekuatan puncaknya. Namun, tidak ada perkiraan resmi tentang kerusakan yang mungkin ditimbulkan oleh badai matahari ketika peristiwa itu terjadi.

× Image