Home > Bisnis

Google Kehilangan Rp 1.500 T karena Salah Menjawab Pertanyaan Antariksa

Iklan promo untuk chatbot kecerdasan buatan Google yang belum dirilis membuat kesalahan yang memalukan.
Teleskop Luar Angkasa James Webb (Webb atau JWST) NASA yang diluncurkan pada Desember 2021. Gambar: Ilustrasi NASA
Teleskop Luar Angkasa James Webb (Webb atau JWST) NASA yang diluncurkan pada Desember 2021. Gambar: Ilustrasi NASA

ANTARIKSA -- Teleskop Luar Angkasa James Webb (Webb atau JWST) NASA diluncurkan pada Desember 2021 dalam misi luar angkasa dan mulai beroperasi penuh pada Juli 2022. Teleskop itu telah memindai kosmos dan menangkap segala macam hal luar biasa. Di antaranya penemuan asteroid, membantu misi DART yang sengaja menabrak asteroid, dan pemandangan galaksi dan alam semesta awal yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Namun, chatbot kecerdasan buatan (AI) Google, Bard, baru saja mengaitkan satu penemuan Webb yang ternyata salah total. Hal itu bermula saat perusahaan melakukan streaming langsung postingan blog dan tweet dalam demo AI pada Selasa, 7 Februari 2023. Chatbot Bard kemudian ditanya: "Penemuan baru apa dari Teleskop Luar Angkasa James Webb dapatkah saya beri tahu tentang umur saya 9 tahun?" (What new discoveries from the James Webb Space Telescope can I tell my nine-year-old about?")

Pertanyaan itu mendapat dua tanggapan yang benar tentang galaksi green pea dan galaksi berusia 13 miliar tahun. Namun, juga termasuk satu kesalahan besar, bahwa Webb mengambil gambar pertama planet ekstrasurya atau planet di luar tata surya. Padahal, planet ekstrasurya pertama diambil hampir dua dekade yang lalu.

Menurut NASA, gambar pertama planet ekstrasurya dirilis pada tahun 2004. Pemandangan yang luar biasa itu diambil oleh sebuah observatorium darat yang kuat, Very Large Telescope yang berdiri di Observatorium Eropa Selatan di Chile.

Planet ekstrasurya itu disebut 2M1207b. Dia mengorbit katai coklat, yang merupakan objek yang lebih besar dari planet tetapi tidak menghasilkan fusi nuklir yang cukup untuk bersinar seperti bintang. Gambar itu adalah prestasi besar. Kenyataannya Bard Google keliru dalam menjawab pertanyaan antariksa tersebut.

Menurut Reuters, kesalahan memalukan Google itu menyebabkan induk raksasa pencarian itu, Alphabet Inc, kehilangan nilai pasar sebesar 100 miliar dolar AS atau Rp 1.500 triliun pada Rabu, 8 Februari 2023. Pengamat industri khawatir Google dengan cepat akan kehilangan kredibilitasnya untuk menyaingi pembuat bot OpenAI, sebuah startup yang didukung oleh sesama raksasa pencarian, Microsoft, yang memproduksi Bing.

ChatGPT OpenAI dirilis pada November 2022 dan dapat menghasilkan teks yang mirip dengan buatan manusia sendiri. Bahkan, bisa menghasilkan gaya penulisan yang berbeda. Sehari sebelum kesalahan Google tersebut, Microsoft mengatakan ada versi pencarian Bing yang memiliki beberapa fungsi ChatGPT terintegrasi. ChatGPT juga tidak terlepas dari adanya kesalahan. Seharusnya hal itu menjadi kesempatan Google. Namun, teleskop Webb membuat Google melakukan kesalahan fatal.

× Image