Kirim Foto, NASA: Penjelajah Cina Karam dalam Debu Mars
ANTARIKSA -- Robot penjelajah Mars milik Cina, Zhurong kemungkinan telah mencapai akhir masa hidupnya di Planet Merah. Gambar baru dari Mars Reconnaissance Orbiter NASA mengungkapkan penjelajah itu terdiam di Utopia Planitia yang dingin, dataran luas di belahan utara Mars, sejak September 2022 hingga Februari 2023 lalu.
Awalnya, penjelajah Cina itu diatur dalam kondisi hibernasi pada Mei 2022. Namun, sistem tidur setengah mati itu direncanakan hanya sementara. Zhurong harusnya bangun pada bulan Desember 2022, saat musim dingin di belahan utara Mars hampir berakhir. Sebab, sinar matahari yang akan menggerakkan sistemnya kembali melimpah.
Namun, badan antariksa Cina tidak mengatakan apa-apa tentang status rover itu hingga akhir tahun. Pada bulan Januari, dua sumber anonim yang akrab dengan program Mars negara Cina, yaitu misi Tianwen-1, mengatakan kepada South China Morning Post, rover Zhurong gagal membangun kembali komunikasi dengan kontrol misi di darat.
Gambar baru dari NASA dirilis pada 21 Februari dan menunjukkan keadaan Zhurong pada 8 September 2022 - 7 Februari 2023. Kurangnya gerakan menunjukkan rover masih itu masih dalam hibernasi. Penyebabnya, bisa jadi karena musim dingin Mars yang luar biasa, jauh di bawah suhu -15 derajat selcius sebagai batas Zhurong dapat beroperasi. Kemungkinan lainnya, debu Mars menutupi panel surya penjelajah sehingga robot tidak bisa menyala.
Panel surya yang berdebu juga telah menjadi malapetaka bagi penjelajah Mars lainnya, InSight milik NASA. Robot itu mengirimkan foto terakhirnya ke Bumi pada 19 Desember 2022, setelah empat tahun di Planet Merah.
Zhurong belum secara resmi dinyatakan mati. Masih ada kemungkinan ia akan hidup kembali jika suhu menghangat atau jika badai menyibak debu sehingga membuat panel surya-nya bersih. Semoga Zhurong akan mampu melalui cobaannya.
Fakta Zhurong
Zhurong adalah penjelajah planet pertama milik Cina. Robot itu memulai penjelajahannya di permukaan Mars pada 22 Mei 2021, dan langsung mengirim foto lanskap Utopia Planitia disertai klip audio ke Bumi. Zhurong dilengkapi banyak teknologi canggih yang akan mendukung misinya. Diantaranya radar penembus tanah untuk pencitraan permukaan bawah Mars, magnetometer untuk mengukur medan magnet lokal, stasiun iklim, beberapa kamera, dan instrumen spektroskopi untuk menentukan susunan molekul sampel Mars.
Zhurong sebenarnya telah melalui cobaan dalam misi resminya. Awalnya, misi hanya direncanakan berlangsung selama tiga bulan, tetapi Zhurong terus beroperasi selama setahun penuh sebelum diminta berhibernasi. Selain Zhurong, Misi Tianwen-1 juga mencakup pengorbit Mars yang terus mengumpulkan data di atmosfer dan permukaan Planet Merah. Sumber: Live Scince