Home > Gaya Hidup

Cara Membuat Teropong Kardus Gerhana Matahari yang Aman untuk Mata

Menatap langsung gerhana matahari hibrida 20 April bisa membuat mata rusak permanen.
Kotak teropong buatan untuk melihat gerhana matahari dengan aman. Gambar: Live Science
Kotak teropong buatan untuk melihat gerhana matahari dengan aman. Gambar: Live Science

ANTARIKSA -- Gerhana matahari terjadi ketika bulan berada di antara Bumi dan matahari sehingga menimbulkan bayangan di atas Bumi. Pada 20 April 2023, gerhana matahari hibrida bisa disaksikan di Indonesia.

Namun, jangan pernah menatap langsung ke matahari tanpa pelindung mata saat gerhana sedang terjadi. Bahkan, saat matahari tertutup sebagian, ia mengandung sinar ultraviolet (UV) dan inframerah (IR) yang berbahaya yang bisa merusak retina mata Anda dan bahkan menyebabkan kebutaan.

Itu tidak berarti Anda tidak bisa menontonnya secara tidak langsung. Cara terbaik melihat gerhana adalah melalui kamera lubang jarum sederhana. Untuk membuatnya, yang Anda butuhkan hanyalah beberapa perlengkapan rumah tangga: sebuah kotak (bisa kotak sepatu), selembar foil atau kertas timah kecil, selembar kertas putih, selotip, pin atau jarum, dan pisau cutter.

5 Langkah Membuat Kotak Gerhana Matahari:

Langkah 1: Buat lubang kecil (sekitar 1 inci/3 cm) di salah satu ujung kotak sepatu, dekat tepi. Gambar: Space.com
Langkah 1: Buat lubang kecil (sekitar 1 inci/3 cm) di salah satu ujung kotak sepatu, dekat tepi. Gambar: Space.com
Langkah 2: Rekatkan selembar kertas timah di atas lubang. Gambar: Space.com
Langkah 2: Rekatkan selembar kertas timah di atas lubang. Gambar: Space.com
Langkah 3: Menggunakan peniti atau jarum, buat lubang kecil di tengah kertas timah. Gambar: Space.com
Langkah 3: Menggunakan peniti atau jarum, buat lubang kecil di tengah kertas timah. Gambar: Space.com
Langkah 4: Rekatkan selembar kertas putih kecil ke bagian dalam kotak, di ujung yang berlawanan dari lubang yang tertutup foil. Kertas harus diposisikan sedemikian rupa sehingga cahaya yang masuk ke dalam kotak melalui lubang jarum akan mengenainya. Di situlah Anda akan melihat matahari. Gambar: Space.com
Langkah 4: Rekatkan selembar kertas putih kecil ke bagian dalam kotak, di ujung yang berlawanan dari lubang yang tertutup foil. Kertas harus diposisikan sedemikian rupa sehingga cahaya yang masuk ke dalam kotak melalui lubang jarum akan mengenainya. Di situlah Anda akan melihat matahari. Gambar: Space.com
Langkah 5: Buat lubang berdiameter 1 inci di kotak dekat layar gambar (kertas putih), tetapi di sisi kotak yang berbeda, sisi yang berdekatan dengan layar. Itu adalah lubang penglihatan, tempat Anda meneropong ke dalam. Lubang itu harus diposisikan sedemikian rupa sehingga Anda bisa melihat layar gambar dan memiringkannya. Gambar: Space.com
Langkah 5: Buat lubang berdiameter 1 inci di kotak dekat layar gambar (kertas putih), tetapi di sisi kotak yang berbeda, sisi yang berdekatan dengan layar. Itu adalah lubang penglihatan, tempat Anda meneropong ke dalam. Lubang itu harus diposisikan sedemikian rupa sehingga Anda bisa melihat layar gambar dan memiringkannya. Gambar: Space.com
Hasilnya... Gambar: Space.com
Hasilnya... Gambar: Space.com

Saat tiba waktunya gerhana, pegang kotak sepatu sehingga bayangannya sejajar, menunjukkan kotak it u sejajar dengan cahaya matahari. Berdirilah sedemikian rupa sehingga saat Anda melihat melalui lubang itu, Anda dapat melihat seberkas cahaya kecil di layar (kertas) gambar; itu matahari. Selama gerhana, Anda akan melihat bayangan bulan melintas di depan matahari. Sumber: Space.com

Baca juga:

Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023: Waktu, Lokasi, dan Link Satelit BMKG

Usai Gerhana Matahari 20 April 2023, Starship SpaceX akan Mengitari Bumi

Saat Gerhana Matahari 20 April 2023, Satelit NASA akan Jatuh Menghujam Bumi

Fase Bulan: Bulan Baru, Idul Fitri, dan Gerhana Matahari Hibrida

Apa Itu Fase Bulan? Penampakan Bulan di Langit Malam

Ikuti ulasan lainnya dari Antariksa dengan subscribe di sini.

× Image