Home > News

Hari Ini, Pesawat Hakuto-R Jepang dan Robot Rashid Arab akan Mendarat di Bulan

Perusahaan Jepang ispace berencana mendarat di bulan pada pukul 23.40 nanti malam.
Urutan pendaratan yang direncanakan untuk pesawat luar angkasa ispace Hakuto-R di bulan. Gambar: ispace
Urutan pendaratan yang direncanakan untuk pesawat luar angkasa ispace Hakuto-R di bulan. Gambar: ispace

ANTARIKSA -- Sebuah perusahaan Jepang, ispace akan mencoba pendaratan sawasta pertama di bulan. Jika pesawat luar angkasa Hakuto-R berhasil, pendarat itu akan menjadi pesawat ruang angkasa swasta pertama yang mendarat dengan aman di bulan.

ispace berencana menempatkan pendarat Hakuto-R di bulan pada Selasa, 25 April pukul 23.40 WIB nanti malam. Anda dapat menonton pendataran tersebut secara langsung melalui siaran ispace mulai pukul 22.00 WIB.

Menurut pernyataan perusahaan itu sebelumnya, situs pendaratan utamanya adalah Kawah Atlas, yang terletak di tepi luar tenggara Mare Frigoris (Lautan Dingin). "Jika kondisi berubah, ada tiga lokasi pendaratan alternatif dan tergantung pada lokasi," tulis pejabat ispace pada 12 April, lalu.

Selain tempat, mereka menyediakan waktu alternatif juga untuk pendaratannya. "Tanggal pendaratan alternatif, tergantung status operasional, adalah 26 April, 1 Mei, dan 3 Mei 2023," katanya.

Pesawat ruang angkasa Hakuto-R diluncurkan pada Desember 2022 di atas roket SpaceX Falcon 9 dan berada di orbit sekitar 100 kilometer di atas permukaan bulan. Pesawat ruang angkasa telah mengirim banyak gambar luar biasa dari orbitnya.

Salah satu gambar yang dipancarkan Hakuto-R adalah Earthrise yang menakjubkan yang terjadi bersamaan dengan gerhana matahari hibrida pekan lalu. Dalam foto tersebut, bayangan bulan terlihat saat bergerak melintasi muka bumi di Pasifik Selatan. Baca: Video Gerhana Matahari Hibrida dari Luar Angkasa, Ketika Bayangan Bulan Menyapu Bumi.

"Urutan pendaratan akan mencakup beberapa langkah," tulis pejabat ispace. Pendarat akan dimulai dengan pembakaran pengereman, menembakkan sistem propulsi utamanya untuk melambatkannya dari orbit.

Memanfaatkan serangkaian perintah yang telah ditentukan sebelumnya, pendarat akan menyesuaikan sikapnya dan mengurangi kecepatan untuk melakukan pendaratan lembut di permukaan bulan. "Prosesnya akan memakan waktu sekitar satu jam," kata pejabat itu.

Pesawat antariksa Hakuto-R juga membawa robot penjelajah kecil, Rashid milik badan antariksa Uni Emirat Arab (UEA). Itu adalah sistem kecerdasan buatan dari perusahaan Kanada Mission Control dan sistem pencitraan multi-kamera oleh perusahaan Kanada Canadensys Aerospace.

Astronot dengan misi berdurasi panjang pertama UEA, Sultan Al Neyadi memposting pesan ke Twitter pada Senin, 24 April kemarin dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ia berharap misi berhasil saat mendekati upaya pendaratan bersejarahnya.

Hanya tiga negara yang pernah mendarat di bulan sebelumnya, yaitu Amerika Serikat, Uni Soviet, dan China. ispace juga memiliki rencana pengembangan besar yang terdaftar di Pasar Bursa Efek Tokyo. Mereka merencanakan misi bulan kedua dan ketiga masing-masing pada 2024 dan 2025. Sumber: Space.com

Baca juga:

Mengapa Artemis 2 NASA Hanya Terbang Mengelilingi Bulan?

Berapa Gaji Astronot NASA? Bisa Membeli Mobil Setiap Bulan

China akan Kirim Tukang Batu Super ke Bulan, Apa Saja Tugasnya?

Fase Bulan Malam Ini, Umur 4 Hari dan Menyala 17 Persen

× Image