ANTARIKSA -- Vega, bintang cantik berwarna biru-putih ini memiliki tempat khusus di hati para pengamat langit di seluruh dunia.

Vega adalah salah satu bintang yang dikenal sebagai 'Segitiga Musim Panas'. Pada sore hari di bulan Juli, di arah timur pada malam hari ada pola bintang musiman yang khas. Segitiga Musim Panas terdiri dari tiga bintang yakni Vega, Deneb dan Altair.

Mereka adalah tiga bintang pertama yang menerangi bagian timur langit setelah matahari terbenam. Bintang-bintang ini dapat terlihat bahkan dari kota-kota berpolusi cahaya, atau pada malam bulan purnama.

Vega biru-putih bersinar paling terang dari tiga bintang di Segitiga Musim Panas. Vega adalah cahaya paling terang di konstelasi Lyra the Harp. Maka dari itu, Vega juga dikenal sebagai Alpha Lyrae. Vega berjarak sekitar 25 tahun cahaya dari Bumi.

Vega adalah bintang paling terang kelima yang terlihat dari Bumi. Vega juga merupakan bintang paling terang ketiga yang mudah terlihat dari garis lintang tengah utara, setelah Sirius dan Arcturus.

Kenapa Vega berwarna biru?

Warna biru bintang yang berbeda menunjukkan suhu permukaan hampir 9.400 Celcius, atau sekitar 4.000 C lebih panas dari matahari. Vega memiliki diameter kira-kira 2,5 kali diameter matahari.

Namun, tekanan dan suhu internal Vega jauh lebih besar dari matahari. Hal ini akan menyebabkannya membakar bahan bakar internalnya lebih cepat. Di usianya yang baru setengah miliar tahun, Vega sudah masuk 'paruh baya'.

Ini berbeda dengan matahari setengah baya kita, yang berusia 4,5 miliar tahun. Vega hanya sepersepuluh usia matahari, tetapi Vaga akan kehabisan bahan bakar hanya dalam waktu setengah miliar tahun lagi.

Dengan magnitudo visual (kecerahan tampak) 0,03, Vega hanya tampak sedikit lebih redup dibandingkan bintang Arcturus, tetapi dengan warna biru sejuk yang sangat berbeda.

Vega berputar dengan cepat, membuat satu putaran penuh pada porosnya setiap 12,5 jam sekali. Sebaliknya, matahari membutuhkan 27 hari untuk berputar sekali.