Home > News

Penjelajah Antariksa Berduka Atas Hilangnya 5 Penumpang Kapsul Selam Titan

Para penjelajah memiliki hubungan erat dengan ekplorasi luar angkasa.
Kapal selam Titan OceanGate sebelum penyelaman uji coba tahun 2018. Gambar: OceanGate
Kapal selam Titan OceanGate sebelum penyelaman uji coba tahun 2018. Gambar: OceanGate

ANTARIKSA -- Komunitas eksplorasi masih berduka atas pecahnya kapal selam Titan di dekat reruntuhan Titanic yang terkenal. Pencarian secara internasional masih dilakukan untuk lima awak kapsul tersebut.

Kelima orang di kapal Titan adalah pengusaha dan penjelajah, Hamish Harding; penjelajah dan penyelam Paul-Henry Nargolet; pengusaha Shahzada Dawood dan putranya yang berusia 19 tahun, Suleman. Penumpang kelima adalah Stockton Rush, pendiri dan CEO OceanGate, perusahaan yang mengoperasikan kapal selam tersebut. Kelimanya dianggap telah tewas.

Titan adalah sebuah kapsul tertutup di lingkungan yang tidak bersahabat di mana hanya sedikit manusia yang mampu ikut menjelajah jauh di bawah laut bersamanya. Apa yang terjadi pada Titan juga menggemakan bahaya eksplorasi ruang angkasa.

Karena itu, tidak mengherankan, banyak tokoh di komunitas luar angkasa menawarkan dukungan mereka selama pencarian. Richard Garriott, penjelajah luar angkasa, pencipta seri video game Ultima dan presiden Klub Penjelajah menganggap Harding dan Nargolet sebagai anggota. "Hati kami bersama keluarga dan teman (kru) saat kami menunggu kabar baiknya," Garriott mentweet atas nama klubnya.

Terry Virts, mantan astronot yang merupakan teman Harding, mengatakan bahwa Harding dan penumpang Titan lainnya memahami risiko yang mereka ambil dengan menyelam jauh di kapal selam. "Saya yakin (Harding) ada di sana, merencanakan misi penjelajah berikutnya setelah dia diselamatkan," kata Virts kepada Fox News.

Sayangnya, itu tidak terjadi. Pada hari Kamis, 22 Juni 2023, tim penyelamat menemukan kerucut ekor yang patah. Hal itu menandakan bahwa Titan telah pecah saat pertama kali turun.

Setelah penemuan itu, Garriott men-tweet pernyataan lain atas nama Explorers Club. "Kami berduka untuk keluarga, teman, dan kolega dari mereka yang hilang," katanya. "Kenangan mereka akan menjadi berkah dan akan terus menginspirasi kami atas nama sains dan eksplorasi."

Mantan astronot Scott Parazynski, yang terbang dalam lima misi pesawat ulang-alik NASA, men-tweet kesedihannya atas hilangnya penumpang Titan. "#Titan - penjelajah yang luar biasa, Ayah, Putra, Suami, dan Teman," tweet dia. Parazynski pernah menyelam dalam kapsul Titan, dan pada 2022 dia bergabung dengan dewan direksi OceanGate, perusahaan yang mengoperasikan kapal selam tersebut.

SETI Institute, yang menghitung Shahzada Dawood sebagai wali, juga mengeluarkan pernyataan penyesalan atas kejadian itu. SETI berterima kasih kepada Dawood atas dukungannya selama ini.

"Shahzada sangat ingin tahu dan pendukung antusias SETI Institute dan misi kami, terlibat langsung dalam program filantropi di bidang pendidikan, penelitian, dan penjangkauan publik," tulis pejabat SETI Institute.

“Beliau akan sangat dirindukan oleh semua orang yang mengenalnya, terutama rekan-rekan pengurus dan pimpinan SETI Institute.” Sumber: Space.com

× Image