Home > Ulasan

Axolotl: Amfibi Menggemaskan yang tak Pernah Tua

Axolotl yang dicintai warga Meksiko kini terancam punah.
Salamander Meksiko ( Ambystoma Mexicanum) mempertahankan ciri-ciri larvanya sehingga membuatnya terlihat lucu. Gambar: Paul Starosta/Getty Images
Salamander Meksiko ( Ambystoma Mexicanum) mempertahankan ciri-ciri larvanya sehingga membuatnya terlihat lucu. Gambar: Paul Starosta/Getty Images

ANTARIKSA -- Salamander Meksiko hanya ditemukan di dua danau dan dianggap sangat terancam punah karena polusi dan predator invasif yang mendorong penurunan spesiesnya. Dengan wajah kecil yang ceria dan insang berjumbai, ia seperti anak anjing versi amfibi. Kelucuan ini disebabkan oleh kesan bahwa axolotl tidak tumbuh dengan baik.

Kebanyakan salamander mengalami metamorfosis dari bentuk larva yang benar-benar akuatik menjadi bentuk dewasa yang sebagian besar terestrial. Namun, axolotl adalah salah satu spesies salamander yang tidak biasa. Sebaliknya, ia mempertahankan semua fitur larvanya, insang eksternal dan sirip di punggungnya, dan tetap sepenuhnya akuatik, tetapi mampu bereproduksi. Ini disebut paedomorphosis atau neoteny.

FAKTA AXOLOTL

Nama: Salamander Meksiko (Ambystoma mexicanum ) juga dikenal sebagai axolotl

Tempat tinggal: Danau Xochimilco dan Danau Chalco, dekat Mexico City

Makanan: Berbagai invertebrata kecil, dan ikan kecil

Keunikan: Meskipun langka, penampilan axolotl yang sangat lucu telah menjadikannya salah satu amfibi paling terkenal di dunia. Ia adalah karakter yang menginspirasi di Pokemon dan Animal Crossing, tampil di Minecraft dan bahkan ditampilkan sebagai Google Doodle.

Bisa Meregenerasi Semua Anggota Tubuhnya

Axolotl juga dapat meregenerasi hampir semua bagian tubuhnya, termasuk anggota badan, mata, dan bahkan bagian otaknya. Hal itu membuatnya tak pernah tua, dan terlihat muda selamanya. Fakta itu juga membuat Axolotl sangat menarik bagi para ilmuwan yang mempelajari biologi regeneratif.

Axolotl sangat dicintai dan merupakan amfibi nasional Meksiko dan muncul di uang kertas 50 peso yang dirilis pada tahun 2021. Namun, dengan hanya 50 hingga 1.000 ekor yang tersisa di alam liar dan populasi yang menurun, ia dianggap terancam punah di Daftar Merah International Union for Conservation of Nature (IUCN). Terbatas hanya pada beberapa danau di selatan Mexico City, ia menghadapi hilangnya habitat karena masuknya predator invasif dan polusi.

Meningkatkan profil spesies dapat membantu melestarikan spesies tersebut. Pemerintah setempat juga telah meningkatkan kualitas air tempat tinggal Axolotl, dan mendorong pertanian tradisional menciptakan habitat bagi spesies tersebut. Sumber: Live Science

× Image