Home > News

Es Greenland yang Mencair Cukup untuk Membanjiri Amerika Serikat

Setiap satu sentimeter kenaikan permukaan laut global membuat 6 juta orang kebanjiran.
Misi lintas udara Oceans Melting Greenland NASA menemukan bahwa gletser Greenland bermuara di lautan, berisiko lebih besar kehilangan es secara cepat daripada yang dipahami sebelumnya. Gambar: NASA/JPL-Caltech
Misi lintas udara Oceans Melting Greenland NASA menemukan bahwa gletser Greenland bermuara di lautan, berisiko lebih besar kehilangan es secara cepat daripada yang dipahami sebelumnya. Gambar: NASA/JPL-Caltech

ANTARIKSA -- Kutub Utara memanas lebih cepat daripada tempat lain di permukaan Bumi. Hal itu jelas membuat kehilangan besar pada lapisan es Greenland.

Menurut data satelit baru yang dikumpulkan oleh Polar Portal, Greenland telah kehilangan lebih dari 5.100 miliar ton es dalam 20 tahun terakhir. Jika air dari es yang hilang itu dituangkan di atas Amerika Serikat, maka akan cukup membuat seluruh wilayah Paman Sam banjir setinggi setengah meter.

Menurut situs web Polar Portal yang merupakan gabungan dari empat lembaga penelitian pemerintah Denmark, hilangnya es yang luas ini berkontribusi pada kenaikan permukaan laut global setengah inci atau 1,2 sentimeter. Sekali lagi, itu hanya dalam dua dekade terakhir.

Data Polar Portal mencakup 20 tahun dari April 2002 hingga Agustus 2021. Data berdasarkan pengamatan yang diambil oleh armada satelit Gravity Recovery And Climate Experiment (GRACE),yang diluncurkan pada Maret 2002. Misi GRACE adalah proyek bersama NASA dan Pusat Dirgantara Jerman.

Satelit itu mengukur perubahan gravitasi di seluruh dunia, yang mencerminkan bagaimana massa didistribusikan di sekitar Bumi dari waktu ke waktu. "Ini sangat berguna untuk memperkirakan perubahan massa es," kata tim Portal Polar.

Data GRACE menunjukkan, hilangnya es Greenland paling parah terjadi di sekitar pantai, di mana es dengan cepat menipis dan jatuh ke laut. "Hilangnya es sangat jelas terlihat di pantai Greenland Barat, di mana air bawah permukaan yang memanas diperkirakan meningkatkan pencairan glasial," kata NASA.

NASA menyatakan, mencairnya es Greenland adalah salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan permukaan laut sebagai respons terhadap perubahan iklim. Hasil studi sebelumnya, yang diterbitkan dalam jurnal Nature pada tahun 2019, kondisi Greenland saat ini berada pada jalur yang pas terhadap kenaikan permukaan laut global 3 hingga 5 inci atau 7 hingga 13 cm pada tahun 2100. Kenaikan permukaan laut sebesar itu sudah tentu membawa kehancuran nyata.

“Sebagai aturan praktis, untuk setiap kenaikan satu sentimeter di permukaan laut global, 6 juta orang lainnya terkena banjir pesisir di sekitar planet ini,” kata penulis utama studi dan ilmuwan iklim dari University of Leeds di Inggris, Andrew Shepherd kepada NASA pada 2019.

"Pada tren saat ini, pencairan es Greenland akan menyebabkan 100 juta orang kebanjiran setiap tahun pada akhir abad ini (2100), jadi total 400 juta karena kenaikan permukaan laut," kata Shepherd.

Gletser Greenland bermuara di lautan, berisiko lebih besar kehilangan es secara cepat daripada yang dipahami sebelumnya. Gambar: NASA
Gletser Greenland bermuara di lautan, berisiko lebih besar kehilangan es secara cepat daripada yang dipahami sebelumnya. Gambar: NASA

Greenland satu-satunya tempat yang berisi lapisan es permanen di dunia, di luar Antartika. Bersama-sama, Greenland dan Antartika mengandung 99 persen dari total cadangan air tawar dunia.

Jika seluruh lapisan es Greenland mencair, itu bisa menaikkan permukaan laut global dengan angka mengejutkan, 7,4 meter. Bisa dibayangkan sejauh mana kerusakannya.

Sementara, Antartika sendiri mengandung es yang cukup untuk menaikkan permukaan laut global lebih dari 60 meter jika benar-benar mencair. Jelas ini kiamat.

Sumber: Space.com

× Image