Home > Politik

Pasukan Antariksa AS Parno Melihat Kemampuan Rusia

AS mengaku membutuhkan semua sekutunya untuk mengimbangi duet Rusia dan China
Komando Luar Angkasa AS. Gambar: Angkatan Udara A$.
Komando Luar Angkasa AS. Gambar: Angkatan Udara A$.

ANTARIKSA — Komando Luar Angkasa Amerika Serikat begitu parno dengan kemampuan antariksa Rusia. Komandan pasukan luar angkasa tersebut, Jenderal James Dickinson mengatakan, jika Rusia atau aktor lain dengan sengaja mengganggu satelit AS, pihaknya belum bisa berbuat banyak.

Menurut dia, sulit untuk mengidentifikasi adanya penyerang. “Tantangan dalam domain luar angkasa adalah menentukan niat (siapa penyerang),” kata dia dalam Konferensi Pertahanan Antariksa dan Intelijen National Security Space Association pada 23 Februari 2022.

Komando Luar Angkasa AS adalah kombatan militer yang bertanggung jawab atas operasi di domain ruang angkasa. Dickinson tidak mengomentari laporan bahwa Rusia mungkin membidik satelit AS atau sekutu setelah memulai invasi Ukraina. Seorang pejabat Departemen Pertahanan yang memberi pengarahan kepada wartawan pada 24 Februari mengatakan, tidak ada satelit AS yang diserang sejauh ini.

Dickinson memperingatkan bahwa militer AS dan komunitas intelijen membutuhkan alat yang lebih baik untuk mengidentifikasi sumber aktivitas jahat di orbit. Fokus utama Komando Luar Angkasa AS adalah melindungi sistem satelit yang menyediakan komunikasi, peringatan rudal, dan navigasi GPS.

Penghancuran satelit dengan serangan rudal seperti yang dilakukan Rusia pada 15 November dalam uji anti-satelit dapat segera diketahui. Tetapi jenis senjata lain yang dikerahkan dari satelit di luar angkasa akan jauh lebih sulit untuk dilacak dan diidentifikasi dengan sensor yang ada. Pejabat pertahanan telah memperingatkan, misalnya, tentang manuver pesawat ruang angkasa Rusia menuju satelit Amerika.

"Jika satelit pesaing berada di dekat satelit sekutu atau aset, sangat penting bagi kita untuk memahami tidak hanya jarak dan karakteristik orbit, tetapi mengapa itu ada? Apa sebenarnya tujuannya?” kata Dickinson.

Jika satelit AS diserang, Komando Luar Angkasa AS bertanggung jawab untuk merekomendasikan cara untuk meresponsnya. Rekomendasi akan langsung diberikan kepada Menteri Pertahanan dan Presiden. Karena itu, salah satu prioritas utama Komando Luar Angkasa adalah memperoleh alat yang lebih.

Dickinson mengatakan, Komando Luar Angkasa AS juga sedang memperkuat kemitraan dengan negara-negara sekutu. Mereka juga memperkuat sektor swasta untuk berbagi intelijen tentang domain ruang angkasa.

"Mengingat tantangan yang kami lihat dari Rusia dan China, kami membutuhkan semua sekutu dan mitra kami," katanya.

Sumber: SpaceNews

× Image