Ada Apa Sebelum Big Bang? Begini Jawaban Stephen Hawking
ANTARIKSA -- Pada saat Big Bang, semua materi di alam semesta ditumbuk menjadi bintik materi yang sangat panas dan super padat. Tapi apa yang terjadi sebelum itu?
Fisikawan terkenal Stephen Hawking pernah mencoba menjawabnya. Saat itu, dia diwawancarai oleh rekan ilmuwannya yang juga sama terkenalnya, Neil deGrasse Tyson.
Hawking membahas ide-ide ini dan lainnya di seri penutup acara TV 'StarTalk' Tyson, yang ditayangkan pada Ahad, 4 Maret 2018 di National Geographic Channel.
Jawaban Hawking atas pertanyaan 'Apa yang ada sebelum ada sesuatu?' berdasarkan teori yang dikenal sebagai 'proposal tanpa batas'.
"Kondisi batas alam semesta, adalah bahwa ia tidak memiliki batas," kata Hawking kepada Tyson.
"Untuk memahami teori dengan lebih baik, ambil remote universal Anda (yaitu remote Anda yang mengontrol alam semesta), dan tekan Rewind (putar ulang). Seperti yang diketahui para ilmuwan sekarang, alam semesta terus berkembang. Saat Anda bergerak mundur dalam waktu, maka, alam semesta berkontraksi. Mundur cukup jauh (sekitar 13,8 miliar tahun), dan seluruh alam semesta menyusut menjadi seukuran atom tunggal," kata Hawking.
Bola subatomik dari segala sesuatu ini dikenal sebagai singularitas. Di dalam titik panas dan energi yang sangat kecil dan padat ini, hukum fisika dan waktu seperti yang kita kenal berhenti berfungsi. Dengan kata lain, waktu seperti yang kita pahami secara harfiah tidak ada sebelum alam semesta mulai mengembang. Sebaliknya, panah waktu menyusut tanpa batas saat alam semesta menjadi semakin kecil, tidak pernah mencapai titik awal yang jelas.
Menurut //TechTimes//, Hawking mengatakan sebelum Big Bang, waktu ditekuk. "Itu selalu mendekati apapun, tetapi tidak menjadi apa-apa," kata Hawking menurut artikel itu.
Dalam kuliahnya tentang proposal tanpa batas, Hawking menulis: "Peristiwa sebelum Big Bang sama sekali tidak didefinisikan, karena tidak mungkin seseorang dapat mengukur apa yang terjadi pada mereka. Karena peristiwa sebelum Big Bang tidak memiliki konsekuensi pengamatan, seseorang mungkin serta merta menyingkirkannya dari teori, dan katakan bahwa waktu dimulai pada Big Bang."
Ini bukan pertama kalinya Hawking membahas teori ini. Namun, tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan tersebut. Dalam ruang astronomi, pertanyaan itu masih tetap gelap. Bisa jadi karena mereka menihilkan keberadaan Tuhan, seperti yang Hawking yakini.
Stephen William Hawking adalah ilmuan fisika teoretis. Dia dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama karena teorinya mengenai kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan radiasi Hawking. Salah satu tulisannya yang termasyhur adalah 'A Brief History of Time.
Sumber: Space.com