Home > Sains

Helikopter Ingenuity NASA 21 Kali Terbang di Mars, Tetapi Masih Tampak Baru

Helikopter kecil itu telah menempuh 4,6 kilometer di udara Mars sejak penerbangan pertamanya pada April 2021.
Ingenuity, awalnya dikembangkan sebagai demo teknologi dengan tujuan hingga lima kali penerbangan di Mars. Kini telah terbang 21 kali dan berfungsi sebagai pengintai untuk robot Perseverance. Gambar: NASA/JPL-Caltech/ASU/MSSS
Ingenuity, awalnya dikembangkan sebagai demo teknologi dengan tujuan hingga lima kali penerbangan di Mars. Kini telah terbang 21 kali dan berfungsi sebagai pengintai untuk robot Perseverance. Gambar: NASA/JPL-Caltech/ASU/MSSS

ANTARIKSA — Setelah hampir satu tahun beroperasi, helikopter Mars NASA, Ingenuity masih terlihat baru. Pada Jumat, 11 Maret 2021, Laboratorium Propulsi Jet (JPL) NASA mengumumkan Ingenuity telah menyelesaikan penerbangannya yang ke-21 di planet merah. Ia menempuh jarah 370 meter dalam waktu 129 detik.

Ingenuity berfungsi sebagai pengintai untuk robot penjelajah NASA, Perseverance. Helikopter kecil itu kini telah menempuh jarak lebih dari 4,6 kilometer sejak penerbangan pertamanya pada April 2021.

Ingenuity awalnya dikembangkan sebagai demonstrasi teknologi, dengan rencana awal tidak lebih dari lima penerbangan dalam sebulan. Performa baik helikopter seberat 1,8 kilogram, bagaimanapun, membuat NASA memperpanjang misinya. Ia kini menjadi pengintai yang memeriksa kondisi medan di depan Perseverance.

Informasi yang diberikan Ingenuity diklaim telah menghemat waktu robot cerdas. "Ini tentu saja memangkas beberapa sol, mungkin sepekan dari kerangka waktu Perseverance, dengan memiliki informasi canggih (Ingenuity) ini," kata seorang ilmuwan senior di JPL, Matt Golombek selama media briefing pada 8 Maret 2022. Sol adalah ukuran satu hari di Mars, sekitar 40 menit lebih lama dari satu hari di Bumi.

Ilmuwan lain yang terlibat dalam misi Perseverance, Justin Simon setuju bahwa Ingenuity sangat bermanfaat. “Saya benar-benar terkesan dengan seberapa baik kerjanya dan betapa bermanfaatnya itu,” kata ilmuwan planet di Johnson Space Center NASA itu.

Robot Penjelajah Mars, Perseverance. Gambar: NASA
Robot Penjelajah Mars, Perseverance. Gambar: NASA

Ilmuwan lainnya, Keyron Hickman-Lewis mengatakan, helokopter itu sangat membantu saat Perseverance menentukan medan yang akan dilalui. Pekerjaan itu akan berlanjut saat robot penjelajah bersiap menuju sisa-sisa delta sungai dalam beberapa pekan mendatang.

Helikopter akan memberikan informasi lanjutan yang akan membantu eksplorasi robot, termasuk jalur yang bisa diambil ke delta dan mengidentifikasi bebatuan. Semua informasi itu akan dipelajari Perseverance dengan rangkaian instrumennya.

Menurut Golombek, Ingenuity tidak menunjukkan tanda-tanda keausan setelah hampir satu tahun terbang di Mars. “Sejauh ini, kami tidak menemukan degradasi atau kehilangan apa pun di helikopter. Masih bagus seperti baru,” ujarnya.

Helikopter yang menggunakan tenaga surya ini juga tidak memiliki bahan habis pakai sehingga umurnya tidak terbatas. Ingenuity diharapkan akan terus beroperasi sampai akhirnya ada bagian yang rusak. “Tidak ada yang habis pakai dan tidak ada yang menghentikan kami untuk terus beroperasi selama helikopter tetap sehat,” katanya.

Golombek mengatakan, kinerja Ingenuity menunjukkan betapa bergunanya helikopter semacam itu dalam eksplorasi ke depan. Meski begitu, NASA saat ini belum memiliki rencana pasti untuk misi tambahan helikopter.

“Ide demo teknologi untuk menunjukkan cara baru menjelajahi Mars. Ingenuity telah menunjukkan, cara semacam ini menjanjikan untuk eksplorasi kami di planet merah," kata dia.

Sumber: Space News

× Image