Home > Sains

5 Alternatif Pengganti Teori Big Bang dan Kenapa Mereka tidak Berhasil

Bagaimanapun terori Big Bang tidak sempurna, di antaranya masalah cakrawala dan skenario pemicu dentuman besar.
Ilustrasi Big Bang (dentuman besar) yang menyebabkan alam semesta. Ganbar: Mark Garlick/Science Photo Library via Getty Images
Ilustrasi Big Bang (dentuman besar) yang menyebabkan alam semesta. Ganbar: Mark Garlick/Science Photo Library via Getty Images

ANTARIKSA -- Pertama kali dikembangkan sekitar seabad yang lalu, teori Big Bang berkuasa sebagai satu-satunya penjelasan yang bertahan untuk sejarah kosmos. Teori ini cocok dengan semua bukti yang ditemukan, seperti perluasan alam semesta, pembentukan elemen cahaya, keberadaan latar belakang gelombang mikro kosmik, evolusi kosmik, dan banyak lagi.

Singkatnya, dalam teori Big Bang, alam semesta dimulai sebagai titik yang sangat panas dan padat. Kemudian mengembang selama kira-kira 13,8 miliar tahun, menjadi lebih besar dan lebih dingin.

Tetapi untuk membuat telur dadar kosmik, Anda harus memecahkan beberapa butir telur. Dan selama beberapa dekade, teori Big Bang telah menghadapi beberapa penantang yang cukup berat. Mari kita telusuri alternatif-alternatif teori itu dan mengapa mereka tidak berhasil.

Alam Semesta Abadi

Sebelum teori Big Bang dikembangkan, konsensus yang berlaku di antara para ilmuwan adalah bahwa alam semesta hanyalah apa adanya. Dan ia akan selalu begitu sejak dahulu hingga kini. Tentu, mungkin ada beberapa peristiwa penciptaan di beberapa titik di masa lalu yang jauh jika Anda memiliki keyakinan agama, tetapi penciptaan itu adalah alam semesta yang terlihat dan bertindak seperti yang terjadi di masa sekarang.

Tentu saja, bintang sesekali meledak dan komet secara acak muncul, tetapi secara keseluruhan, alam semesta memang begitu. Itu adalah salah satu permadani kosmik besar yang, setidaknya dalam skala besar, tetap tidak berubah untuk selamanya.

Semua itu terbantahkan ketika astronom Edwin Hubble menemukan perluasan alam semesta. Penemuan itu segera mengesampingkan gagasan tentang alam semesta yang kekal. Sebab, dalam kosmos yang mengembang, alam semesta jelas berbeda di masa lalu daripada di masa sekarang, dan masa depan akan lebih berbeda lagi.

Bukti menunjukkan bahwa kita hidup di alam semesta yang dinamis dan berkembang.

Alam semesta tetap stabil...

× Image