Home > Ulasan

HAARP AS Penyebab Gempa Turki? Huge Chavez dan Pakar Konspirasi Pernah Mengingatkan Itu

Ahli teori konspirasi menganggap tujuan HAARP jauh lebih jahat daripada yang terlihat.

Konspirasi berlanjut

Rencana Angkatan Udara untuk menghancurkan HAARP dikritik. Profesor fisika dan astronomi di University of Maryland, Dennis Papadopoulos dalam opininya di Alaska Dispatch mengatakan, sementara Angkatan Udara tidak menginginkan atau menghargai nilai unik HAARP, pengguna dari beberapa lembaga federal, laboratorium dan universitas, dan negara-negara sahabat seperti Kanada, Inggris, Taiwan, Korea Selatan, Swedia dan Norwegia, sangat ingin menggunakan sumber daya unik HAARP). "Hal itu akan menyebarkan pengaruh dan kepemimpinan Amerika," kata dia.

Pembuatan HAARP menelan biaya lebih dari 290 juta dolar AS atau Rp 4,3 triliun. Sebagian besar dialokasikan oleh almarhum Senator Ted Stevens yang memiliki pengaruh besar terhadap anggaran pertahanan AS selama masih di Kongres. Situs HAARP menjadi tempat bagi banyak proyek selama bertahun-tahun, termasuk aurora buatan manusia pertama pada tahun 2005.

Tapi ahli teori konspirasi menganggap tujuan HAARP jauh lebih jahat daripada yang terlihat. Program HAARP disalahkan atas segala hal, mulai dari pemanasan global, bencana alam, hingga suara misterius di langit.

Ahli teori konspirasi, Online menyatakan, HAARP harus disalahkan atas gempa bumi dan tsunami di Jepang pada 2011. Kemudian, tanah longsor di Filipina pada 2006, dan masih banyak lagi bencana alam lainnya. Teori konspirasi lain berpendapat bahwa HAARP mengendalikan pikiran orang atau mampu mengubah realitas.

Pada 2014, teori-teori tersebut belum mereda, meskipun sangat sedikit yang terjadi di HAARP. Pada Mei 2013, lokasi HAARP ditutup selama pergantian pemegang operasi. Pada saat itu, manajer program HAARP mengatakan kepada wartawan bahwa situs tersebut ditutup dan dikunci sementara, dengan hanya satu proyek DARPA yang tersisa untuk diselesaikan pada awal 2014.

Namun, HAARP sepertinya tidak jadi ditutup. Pada 11 Agustus 2015, pengoperasiannya dipindahkan sepenuhnya dari Angkatan Udara AS ke University of Alaska Fairbanks. Hal itu untuk memungkinkan HAARP melanjutkan eksplorasi fenomenologi ionosfer melalui perjanjian penelitian dan pengembangan kerja sama yang baru.

Baca juga:

Gempa Turki, PBB Aktifkan Pemetaan Satelit Darurat untuk Situasi di Lapangan

Walau Mematikan, Gempa Bumi Ternyata Ada Manfaatnya

Apa Itu Gempa Bumi dan Bagaimana Terjadinya?

Gempa Turki dan Suriah, Bagaimana Satelit Membantu Penyelamatan Korban?

× Image