Home > Ulasan

Bukan Hanya Soyuz, Mikrometeoroid Juga Aktif Menyerang Teleskop Webb NASA

Pasir antariksa itu sempat melukai Webb pada satu dari 20 kali serangannya.
Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA. Gambar: NASA
Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA. Gambar: NASA

ANTARIKSA -- Mikrometeoroid menjadi momok baru di luar angkasa jauh. Butiran pasir antariksa itu seperti peluru yang menghujam dengan kecepatan kilat. Ia bahkan mampu melukai tanpa disadari, seperti halnya yang dialami pesawat antariksa Soyuz M-22 milik Roscosmos Rusia.

Tidak disangka, mikrometeoroid juga telah melukai Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA yang bertahta di titik orbit antara matahari dan bumi. Meskipun super teleskop itu sedang memburu sisi dalam galaksi luas dan jauh, bahkan akan mengintip titik awal Big Bang, Webb kini harus membagi waktu untuk sesekali memperhatikan pasir kecil yang nakal itu.

Bagi astronom, mikrometeoroid adalah misteri kecil yang menembus tata surya dengan kecepatan kilat. Mereka terlalu kecil untuk diamati secara langsung di luar angkasa, tetapi juga tidak boleh diabaikan. Mikrometeoroid bisa cukup banyak merepotkan, seperti yang dialami Soyuz dan Webb. Baca: Apa Itu Mikrometeoroid? Penyerang Pesawat Soyuz Roscosmos Rusia

Sejak peluncurannya pada 25 Desember 2021, Teleskop Webb telah diserang lebih dari 20 kali oleh mikrometeoroid. Para ilmuwan bisa merasa lega, karena hanya satu serangan yang berbekas, melukai sang observatorium. Nasib berbeda yang dialami Soyuz yang bocor dan karam di luar angkasa. Mau tidak mau, misi Webb harus disesuaikan agar mengurangi frekuensi serangan mikrometeoroid.

"Meski tidak sengaja, tentu saja kami sedih untuk Webb ketika cermin mereka terkena meteoroid," kata Margaret Campbell-Brown, fisikawan meteor di University of Western Ontario di Kanada kepada Space.com, belum lama ini.

Tim Webb di darat sempat khawatir mereka telah meremehkan ancaman dari partikel kecil tersebut pada Mei 2022. Saat itu, para ilmuwan melihat mikrometeoroid yang relatif besar mengenai cermin emas besar observatorium, bahkan sebelum pengamatan sains resmi dimulai. Tetapi pada saat observatorium menandai ulang tahun pertama peluncurannya pada 2022, kepercayaan diri tim telah kembali.

Manajer elemen teleskop optik untuk Webb di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, Lee Feinberg mengatakan, dampak tabrakan mikrometeoroid masih bisa dimaklumi. "Pada titik ini, itu benar-benar hal yang sangat kecil," kata dia. Namun, Webb menargetkan dua dekade operasi di titik yang jauh dari Bumi tersebut.

Karena itu, tim Webb telah memutuskan bermain aman, mengadaptasi strategi pengamatan untuk membatasi jumlah tabrakan yang rentan terhadap dampak paling energik. "Kami ingin foto-foto Carina Nebula terlihat seindah 20 tahun dari sekarang," kata Feinberg. Dan itu berarti mereka harus memahami mikrometeoroid.

James Webb bukanlah teleskop biasa...

× Image