Home > Gaya Hidup

Ini Bocoran Kostum Baru Astronaut Generasi Artemis yang akan Mendarat di Bulan

Astronaut generasi Artemis akan dijadwalkan mendarat di Bulan pada 2025.
Prototipe kostum astronaut untuk misi Artemis. (Axiom)
Prototipe kostum astronaut untuk misi Artemis. (Axiom)

ANTARIKSA -- Badan Antariksa Amerika (NASA) bersama perusahaan Axiom Space Inc membocorkan pakaian antariksa baru yang akan dikenakan oleh astronaut yang akan mendarat di Bulan. Pakaian luar angkasa yang disebut Axiom Extravehicular Mobility Unit (AxEMU) akan dikenakan untuk misi Artemis.

Program Artemis adalah program ambisius yang bertujuan mendaratkan wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama di Bulan. Misi Artemis III dijadwalkan mendarat di dekat kutub selatan bulan pada tahun 2025.

Saat ini, publik belum bisa melihat secara gamblang kostum astronaut yang akan datang. Sebab, kostum hanya diungkapkan secara terbatas di sebuah acara di Johnson Space Center (JSC) di Houston.

Prototipe kostum astronaut untuk misi Artemis (Axiom)
Prototipe kostum astronaut untuk misi Artemis (Axiom)

Kostum pun tidak diungkap sepenuhnya. Kostum asli masih ditutupi oleh lapisan pelindung yang menyembunyikan desain sebenarnya pakaian antariksa itu. Lapisan penutup yang ditampilkan pada saat dirilisnya 'teaser' kostum itu bertujuan untuk menyembunyikan desain yang sebenarnya.

Axiom Space berkolaborasi dengan desainer kostum Esther Marquis dari serial Apple TV+, For All Mankind membuat lapisan sampul khusus menggunakan logo Axiom Space dan warna merek.

Menurut NASA, pakaian antariksa didesain di atas pengembangan prototipe pakaian antariksa NASA. Tentu saja menggabungkan teknologi terbaru.

Ada peningkatan mobilitas dan perlindungan tambahan dari bahaya di Bulan. NASA mengatakan pengembangan pakaian antariksa generasi berikutnya oleh Axiom Space ini merupakan sebuah tonggak penting dalam eksplorasi ruang angkasa.

Sebagai informasi, pakaian luar angkasa yang dikenakan di Bulan harus berwarna putih. Tujuannya adalah agar bisa memantulkan panas dan melindungi astronaut dari suhu tinggi yang ekstrem.

Menurut NASA, dibandingkan dengan setelan yang digunakan saat pendaratan di Bulan pada misi Apollo, pakaian baru ini memiliki peningkatan fungsionalitas dan kinerja. Pakaian baru ini juga diklaim lebih baik dibandingkan baju antariksa saat ini yang dikenakan oleh astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) ketika sedang berjalan di luar angkasa atau melakukan spacewalk (EVA).

"Kami belum memiliki setelan baru selama 40 tahun, sejak setelan itu dirancang untuk program Space Shuttle," kata Vanessa Wyche, Direktur Johnson Space Center NASA, dilansir dari Science Alert.

Insinyur Axiom Space Jim Stein memakai prototipe setelan baru, berjalan-jalan, melakukan squat, berlutut. Dia menunjukkan seberapa banyak fleksibilitas yang diberikan lengan setelan baru tersebut.

Dengan kostum ini, astronot Artemis akan lebih nyaman dan lebih mudah bermanuver. Astronaut bisa dengan mudah menjangkau ke bawah untuk mengambil batu.

× Image