Home > Pertahanan

10 Fakta Pesawat Antariksa X-37B AS, Misi Misterius dan Berbau Permusuhan

Militer AS pernah sesumbar X-37B bisa membuat Rusia dan China frustasi.

Misinya sangat misterius

Pesawat ruang angkasa X-37B Angkatan Udara AS setelah mendarat di Fasilitas Pendaratan Shuttle Pusat Antariksa Kennedy NASA pada 27 Oktober 2019. Gambar: Angkatan Udara AS
Pesawat ruang angkasa X-37B Angkatan Udara AS setelah mendarat di Fasilitas Pendaratan Shuttle Pusat Antariksa Kennedy NASA pada 27 Oktober 2019. Gambar: Angkatan Udara AS

Meskipun telah menerbangkan enam misi hingga saat ini, tujuan X-37B yang sebenarnya tetap menjadi misteri. Beberapa kemungkinan termasuk pengawasan permukaan bumi dari ketinggian dan penyebaran satelit mata-mata, meskipun belum ada yang dikonfirmasi.

Sejumlah spekulasi telah berkembang, seperti gagasan bahwa X-37B bisa menjadi pembom berbasis luar angkasa, kendaraan untuk memata-matai stasiun luar angkasa China, atau sarana bagi militer AS untuk mengganggu satelit negara lain.

Bisa bertahan di luar angkasa selama bertahun-tahun 

Salah satu dari dua X-37B menyelesaikan peluncuran pertamanya pada tahun 2010 dan menghabiskan 224 hari di luar angkasa. Sementara X-37B lainnya terbang setahun kemudian dan berada di orbit dua kali lebih lama.

Pada 11 November 2022, pesawat itu membuat rekor terlama dengan bertahan di orbit selama 908 hari, atau lebih dari dua tahun. Rekor X-37B sebelumnya adalah 780 hari di orbit, yang terjadi selama penerbangan kelima X-37B. Namun, apa yang dilakukannya selama mengorbit tetap menjadi misteri.

Bisa diluncurkan dengan roket SpaceX

X-37B biasanya mengendarai booster Atlas V United Launch Alliance ke luar angkasa. Namun, kendaraan ini mampu diluncurkan oleh roket yang berbeda. Selama misi kelimanya pada tahun 2017, militer melakukan sedikit penyesuaian dan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 untuk membawanya ke orbit.

Pernah dipotret warga sipil

Meskipun menjadi perangkat rahasia militer, X-37B tidak mampu menghindari mata para pengamat langit. Ketika peluncurannya diumumkan secara terbuka pada 2017, pelacak satelit Russell Eberst dari Edinburgh, Skotlandia langsung memperkirakan di mana X-37B akan berada di langit. Dia kemudian melihatnya melalui teleskop pada Oktober 2017. Detektif langit yang berbasis di Belanda, Cees Bassa juga melakukan hal yang sama tahun itu.

Seorang pengamat langit dan pelacak satelit Belanda bernama Ralf Vandebergh bahkan memotret kendaraan robotik tersebut saat mengorbit di atas Belanda pada tahun 2019.

Dirancang untuk menggagalkan Rusia dan China...

× Image