Home > Pertahanan

10 Fakta Pesawat Antariksa X-37B AS, Misi Misterius dan Berbau Permusuhan

Militer AS pernah sesumbar X-37B bisa membuat Rusia dan China frustasi.

Membawa eksperimen

Ilustrasi pesawat ruang angkasa X-37B Angkatan Udara AS di orbit. Gambar: NASA Marshall Space Flight Center 
Ilustrasi pesawat ruang angkasa X-37B Angkatan Udara AS di orbit. Gambar: NASA Marshall Space Flight Center

Sesaat sebelum peluncuran terakhir X-37B pada tahun 2020, militer AS mengungkapkan bahwa pesawat mata-mata itu memiliki modul layanan baru. Itu terpasang di bagian belakangnya yang memungkinkan sejumlah besar percobaan dilakukan di orbit.

“Penggabungan modul layanan pada misi ini memungkinkan kami terus memperluas kemampuan pesawat ruang angkasa dan menyelenggarakan lebih banyak eksperimen daripada misi sebelumnya,” kata Randy Walden, direktur dan pejabat eksekutif program tersebut.

Misi tersebut mengerahkan satelit kecil FalconSat-8, yang berisi lima muatan eksperimental, beberapa dikembangkan oleh Angkatan Udara AS dan lainnya dikembangkan oleh NASA. Menurut NASA, mereka saat itu melakukan percobaan pada penerbangan X-37B. Soal eksperimen, itu adalah pertama kalinya militer mengungkapkan secara spesifik tentang muatan X-37B.

Memenangkan penghargaan

Pada tahun 2020, X-37B mendapatkan Collier Trophy, salah satu penghargaan paling menonjol dalam penerbangan. Menurut Angkatan Udara AS, itu karena X-37B memperluas batas penerbangan dan eksplorasi ruang angkasa.

“Canggih dan tanpa awak, X-37B memajukan teknologi pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali dan mengoperasikan eksperimen di ruang angkasa yang dikembalikan untuk pemeriksaan lebih lanjut di bumi,” kata Sekretaris Angkatan Udara AS, Barbara Barrett dalam sebuah pernyataan.

Dirancang untuk menggagalkan musuh

Selama panel di Forum Keamanan Aspen pada 2019, mantan Sekretaris Angkatan Udara AS, Heather Wilson mengungkapkan, X-37B bisa terbang cukup rendah untuk mengubah orbitnya menggunakan atmosfer Bumi. Wilson mengatakan, manuver kendaraan dirancang khusus untuk membuat musuh seperti Rusia dani China frustasi. Sebab, mereka tidak dapat memprediksi dengan tepat bagaimana perilaku X-37B.

Versi berpenumpang pernah dikerjakan

Kembali pada tahun 2011, Boeing mempelajari berbagai desain kendaraan yang pada akhirnya dapat dikembangkan untuk X-37B. Sebuah makalah oleh insinyur perusahaan, Arthur Granz berjudul 'X-37B Orbital Test Vehicle and Derivatives' menyebutkan versi yang disebut X-37C. Versi itu akan lebih besar dan mampu membawa astronot. Namun sejak itu, hanya sedikit informasi yang muncul tentang X-37C. Sumber: Live Science

× Image